Thursday, February 27, 2025

Menjahit Setelan Kebebasan

            Ukur untuk menentukan ukurannya.

Seberapa mewah jaket dan lengannya, sisi dalamnya.

            Taksir dari bahu ke bahu panjangnya.

Ukur leher, dada, pinggang. Catat

            Dimensinya di atas kertas coklat. Sebaliknya

Di ladang hijau imajinasimu.

            Kapan dan di mana engkau akan mengenakan setelanmu.

Pertimbangkan. Jalankan

            Sebuah tugas di kota, seakan-akan itu untuk orang lain?

(Tahu menyembunyikan dalam penglihatan kaku sebagai semacam keterusterangan.)

            Lompati sapu atau penyingkapan yang lain

Tentang kebahagiaan besar? Pola mana yang akan didukung?

            Tiga lembar dengan jaket dan celana panjang ideal untuk musim dingin?

Rompi untuk menahan dingin di manapun ia ada

            Tak ada musim dingin? Pasang jumlah

kancing yang tak masuk akal? Buat pola. Pilih

            Pabrikanmu. Sematkan kertas cetak biru ke
pakaian

mu. Potong pinggiran kertas

            polakan lembaran-lembarannya, lalu potong lagi
di sayap-sayap

Ladang hijau imajinasimu.

To Sew A Freedom Fruit (The New Yorker–February 24th 2025)
Danielle Legros Georges (1964-2025)

Friday, February 14, 2025

Aku tak Ingin Menulis tentang Cinta

Bagaimana dengan sarapanku yang tak sehat?
atau kain pel tua yang perlu diganti?
Patsy Cline main lompat tali
“Kau membuatku mencintaimu…”

Aku mengutuk, mengangkat jarum.
Ada seekor marmut tanah lagi di halamanku.
Dia sendirian, dan kenyang,
mengunyah rerumputan musim dingin.

Aku akan bicara tentangnya! Perut bundarnya yang menggemaskan.
Dia bergegas ketika aku membuka pintu.
Tebak, aku akan mendapatkan tema yang lain.
Bagaimana dengan lelaki dari Ekuador yang kucium?

Itu bukan cinta dan dia menunjukkan ketertarikan yang besar
pada koleksi rock-ku yang tak ada apa-apanya.
Kukatakan padanya sebuah kebohongan tentang aku belajar arkeologi.
Cinta tak berdusta, jadi itu aman untuk disebutkan.

Pengalih perhatian itu bagus.
Aku menggambar sebuah bak mandi dan menyesali lilin yang kunyalakan.
Baunya seperti engkau, yang membawaku kembali.
Oleh karenanya, aku memikirkan perempuan-perempuan tua.

Mereka berpakaian sebagaimana mereka mau
dan minum wine kotak dari kulkas.
Karamel Inggris, juga.
Kemudian mereka mengerutkan bibir dan menyebut

mantan suami-suami dan istri-istri mereka.
Sial.
Kembali ke alat pel.
Aku benar-benar butuh yang baru.

I Do Not Want to Write About Love (Love is A Dog That Bites When It’s Scared–2025)
Courtney Marie Andrews (1990- )

Monday, February 10, 2025

k.o.d.a.k

       pembelaan untuk george franju

bayangkan ini. aku akan memerankan pembunuh. 16 milimeter.
hitam arang dan putih gading. kontras paling murni. selaput pelangi tertutup.
membuka biji wijen. Selembar layar putih satin krem.
di atas pernikahan itu seekor kucing persia putih. seekor hewan
peliharaan di tangan. dengkuran susu. mengangkat panci perlahan. adalah aku yang melihat. mengenakan setelan hitam sutra. kacamata hitam. sarung tangan anak.
seperti orang sinis hukum juga diizinkan. aku sudah pulang dari opera. kucing mencari mangsa tom si kucing. jika aku lelaki itu bukan soal.

aku di ujung balkon. itu adalah beberapa kisah yang terjatuh.
bagaimana aku mengeksekusi jalan bergayaku yang brilian? itu terserah
padamu, franju. tetapi di sinilah aku. mematuk di kusen
jendelanya seperti seekor burung biru yang dekil. punggung
leherku basah. aku duduk di sana berjam-jam.
sebuah permainan catur manusia. dia mengambil langkah pertama.

itu sangat sederhana. dia bangkit untuk membenarkan
stokingnya yang kendur. paku-paku paskahnya bisa menggunakan
sedikit oli. gerak tikarnya terbayang
pada kain kulit hitam paten. merekam kesombongan
yang berantakan. citra cermin. lihat si pencium
menatap dari mika itu. lipstiknya tebal
sampai kau bisa mengukir inisialmu di atasnya.   

bukan aliasnya bukan aku. inisialku adalah PLS dan aku akan
senang meninggalkan monogramku. rekam close-up
kepalan tinjuku yang tenang. aku dingin seperti mentol, semacam
yakin bahwa seseorang akan mencapai melalui hidung yang terbuka.

kokain. aku bisa melakukannya. lihat aku mengangkat jemari
berbuluku. cambang biru gatal pada sebatang leher putih berdaging.
aku menyerang. dia tidak sebanding denganku. dingin melengketkan
sentuhan gurita. aku lepaskan sarung tanganku.
berjuang berjuang. lemah lemah. dia pergi.

ketika kredit pembuka berputar. si pembunuh,
gesit seperti seorang atlet, melarikan diri.
bermekaran dari atap ke atap.
berpacu melawan wujud piramid
ke seine yang hitam.

mencari musik pesta. si pembunuh.
16 mm. hitam dan putih.
g. franju. bersama patti smith.

george franju. mediakan aku.
rekam aku dengan kodak.
aku akan melakukannya cuma-cuma

k.o.d.a.k (Poetry Foundation; Early Work 1970-1979)
Patti Smith (1946– )

Monday, February 3, 2025

Hal-hal yang Dikatakan ketika Dia telah Pergi

Cabang pikiran-pikiranku lemah malam ini
Seperti angin sendirian yang mencambuk rumput liar
Tak terlalu peduli aku apakah tetes hujan tertawa
Atau menangis; aku tak hirau

Menjadi remeh kini seperti sebuah bintang berkelip
Atau menangkap sebuah nyanyian burung malam
Seluruh hidupku adalah engkau, di malam ini
Dan engkau, bulan sejuk di kejauhan.

Dengan sedikit kata-kata lembut untuk memelihara hatiku
Dan sinar yang lebih terang mengikuti pancuran cinta yang sejuk
Siapa yang tahu kecuali angin mencambuk rumput yang lemah ini
Mungkin menggendongmu wahai sekuntum bunga yang indah!

Things Said When He Was Gone (Poets.org, February 2nd 2025)
Blance Taylor Dickinson (1896-1972)